Budidaya Buah Mengkudu

Budidaya Buah Mengkudu selalu menjadi sesuatu yang menarik untuk dibahas. Walaupun buah ini mempunyai bau busuk ketika sudah matang, tetapi buah ini begitu kaya akan khasiat untuk kesehatan tubuh anda. Menjamur dan semakin populernya buah mengkudu sebagai obat, banyak orang yang mencoba memfokuskan diri dalam budidaya buah mengkudu. Pembudidaya ada yang khusus membudidayakan untuk konsumsi pribadi maupun yang dikhususkan untuk dijual menjadi sebuah peluang usaha yang sangat menjanjikan. Mengapa menjanjikan? Karena banyak orang yang ingin sehat tetapi sudah hilang kepercayaan terhadap obat-obatan kimia, alhasil obat alternatif pun menjadi pilihan mereka. Selain mudah untuk didapat dan manjur, obat tradisional cenderung alami dan tanpa efek samping berbahaya. Budidaya buah mengkudu tidak memerlukan keahlian khusus. Tetapi, tetap anda harus mengikuti aturan-aturan dalam pembudidayaan buah mengkudu ini untuk membuatnya sukses tumbuh dengan baik. Pohon mengkudu sangat mudah tumbuh di Indonesia, selain karena iklim tropis di negara ini, tanah-tanah di kita mengandung banyak zat makanan yang banyak untuk tumbuhan. Sehingga, jenis tanaman apapun akan sangat mudah tumbuh di Indonesia.

Budidaya Buah Mengkudu

Budidaya Buah Mengkudu


Untuk membudidayakan buah mengkudu, anda bisa menyediakan lahan bekas ladang, pesawahan, perkebunan, tegalan maupun bekas hutan. Inilah bebarapa langkah yang bisa anda lakukan ketika akan membudidayakan buah mengkudu :
  • Terlebih dahulu, bersihkan dulu tanah/lahan yang akan ditanami mengkudu dari sisa-sisa tanaman sebelumnya
  • Untuk menjaga humus yang ada, anda harus berhati-hati dalam mengolah lahan
  • Jika anda berniat menanam mengkudu di tegalan ataupun bekas sawah, anda hanya perlu membuat lubang tanam untuk bibit mengkudu (tidak perlu dibersihkan terlebih dahulu)
  • Tanaman mengkudu mampu tumbuh hingga ketinggian 1500 m di atas permukaan laut. Tapi, untuk hasil terbaik sebaiknya pada ketinggian tidak lebih dari 700 m di atas permukaan laut. Anda harus membuat terasering jika mengkudu di tanam pada lahan yang miring, supaya tidak longsor. Ukur derajat keasaman (Ph), Ph yang cocok antara 5 – 7
  • Lakukan penggemburan tanah dengan menaburkan kapur dolomite dan membiarkannya selama 1 – 2 minggu. Selain mampu menggemburkan tanah, pengapuran juga mempunyai manfaat untuk menghilangkan zat racun dalam tanah yang akan menggerogoti tanaman anda dan menjaga unsur hara dalam tanah yang dibutuhkan tanaman.
  •  Pilih bibit terbaik mengkudu untuk mendapatkan tanaman terbaik.
Kulitas bibit bisa dilihat dari berbagai faktor, salah satunya adalah kualitas tanaman sumber bibitnya. Anda dapat mendapatkan bibit dalam tiga bentuk bibit.
  • Bibit Generatif : Untuk mendapatkan bibit jenis ini, anda harus melakukan penyemaian. Untuk mendapatkan bibit jenis ini, anda memerlukan waktu yang cukup lama. Bibit yang dihasilkan dari satu buah mengkudu sekitar 40 – 50 bibit. 
  • Bibit Vegetatif:Untuk mendapatkan bibit vegetatif mengkudu, anda dapat mendapatkan bibit ini dengan cara stek. Sebaiknya tanaman yang distek ditanam dalam pot, karena mengingat tanaman hasil stek tidak memiliki akar yang kuat.
  • Bibit Siap Tanaman : bibit ini bisa didapatkan di pasaran. Artinya anda hanya perlu membeli bibit ini dan tidak harus bersusah payah menyemai maupun melakukan stek untuk mendapatkan pohon mengkudu berkualitas. Selain itu, anda bisa memilih pohon yang tumbuh kembangnya sangat baik. Tetapi, anda juga tidak salah jika ingin membuat sendiri bibit siap tanam, tapi tentunya anda harus melewati tahpan awal pembibitan dengan generatif maupun vegetatif. Umur 2 – 3 bulan rata-rata mempunyai ketinggian sekitar 50 – 100 cm.
Untuk masing-masing cara pembibitan, anda harus memperhatikan bebeberapa hal penting ini untuk mendapatkan hasil yang sangat baik.

Pembibitan Generatif

  • Bibit yang akan disemai harus didapatkan dari indukan pohon mengkudu unggul
  • Anda harus menyemai benih dua kali lipat lebih banyak dari jumlah bibit yang akan ditanam. Misalkan anda akan menanam 100 benih, maka anda harus menyemai 200 benih. Hal ini adalah langkah penanggulangan jikalau ada benih yang mati.
  • Siapkan lahan untuk penyemaian, lahan harus tempat yang subur.
  • Membuat tempat penyemaian, dengan membuat bedengan penyemaian dengan kedalaman 20 cm. Lebar dan panjang disesuaikan dengan benih yang akan disemai.
  • Membuat larikan untuk menanamkan benih mengkudu dengan panjang 80 cm, lebar 10 cm dan dalamnya 8 cm.
  • Siapkan benih yang akan disemai, yaitu dengan cara mengambil biji mengkudu masak kemudian dibersihkan, setelah itu dijemur selam 1 minggu.
  • Setelah benih dijemur, kini saatnya penyemaian. Taburkan benih di atas larikan secara vertikal, tutup dengan pupuk kandang atau kompos yang dicampur pasir, lakukan penyiraman 2 – 3 kali dalam sehari. Setelah terlihat daun sekitar 4 – 5 helai, anda dapat memindahkan bibit ke polybag.
  • Saat pemindahan, jangan sampai akar terputus. Polybag harus diisi tanah, sekam dan pupuk kandang halus, perbandingannya 1 : 1 : 1.
  • Ukuran batang bibit adalah 40 – 50 cm ketika umurnya 1,5 – 2 bulan. Saat inilah bibit siap ditanam.

Pembibitan Vegetatif

  • Mengambil batang sekunder sebagai bahan stek, bahan didapatkan dari pohon indukan berkualitas.
  • Batang dipotong sekitar 20 cm
  • Buang daun yang ada pada batang, sisakan sekitar 1/3 - nya
  • Masukan ke dalam polybag ukuran 20 x 20 cm yang sudah dilengkapi dengan isinya (seperti polybag pada bibit generatif)
  • Siram 1 – 2 kali dalam sehari
  • Tunggu sampai 1,5 – 2 bulan 
Itulah sekilas gambaran singkat mengenai bagaimana tata cara membudidayakan tanaman mengkudu yang baik dan benar agar mendapatkan buah yang berkualita.